Dairi- 2 orang laki- laki ialah AK alias AR( 24) serta DK alias DL( 25), diringkus polisi usai mencuri duit di Sekolah SD Negara yang terletak di Desa Soban Kecamatan Siempat Nempu, Dairi.
Kaporles Dairi, AKBP Agus Bahari Parama Artha lewat Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu berkata, kedua terdakwa tersebut mencuri duit sebesar Rp 1 juta 500 ribu yang di simpan di lipatan laptop yang terletak di laci meja guru.
“ Awal mulanya kedua terdakwa pula mengambil laptop, tetapi kesimpulannya dikembalikan oleh terdakwa,” katanya lewat siaran persnya, Jumat( 24/ 5).
Dia menguraikan, peristiwa bermula dikala kedua terdakwa tersebut lagi bermain di taman sekolah dekat jam 23. 00 Wib pada bertepatan pada 15 Mei 2024.
Dikala itu, ponsel kepunyaan DL kehilangan baterai, serta bernazar buat mengecas di teras sekolah. Hendak namun, sebab kecapean berdiri, DL setelah itu memanjat salah satu kelas buat dapat mengecas HP di dalam kelas.
“ Terdakwa AR pula turut masuk ke dalam kelas, serta setelah itu ia iseng mau membuka laci meja guru,” ucapnya.
Hendak namun, laci tersebut terkunci serta tidak dapat di buka oleh AR. Kesimpulannya dirinya memakai martil yang terletak di atas meja, serta langsung mengganggu kunci di laci tersebut.
Sehabis sukses membuka laci meja tersebut, AR setelah itu menciptakan yang sebesar Rp 50 ribu, serta langsung memberitahu kepada DL.
“ Keduanya juga setelah itu keluar dari kelas serta berangkat ke warung depan sekolah buat membeli rokok. Sehabis itu, keduanya kembali lagi ke dalam kelas,” paparnya.
Dikala kembali di dalam kelas, AR mengambil posisi rebahan di antara sofa kelas, sedangkan DL kembali membuka laci meja tersebut.
“ DL setelah itu mengambil 2 laptop tersebut, serta menyimpannya di balik semak–semak. Sehabis ditaruh, AR yang dikala itu lagi tertidur setelah itu di bangunkan DL buat berangkat dari kelas tersebut,” ucapnya.
Pada bertepatan pada 16 Mei, keduanya kembali ke tempat semak- semak yang ialah posisi penyimpanan laptop. Dikala DL membuka salah satu lipatan laptop, keduanya memandang ada duit sebesar Rp 1 juta 500 ribu.
“ Mereka setelah itu mengambil duit tersebut, serta kembali meletakkan laptop itu sebab belum terdapat pembeli,” jelasnya.
Di dikala itu pula, berita hilangnya laptop serta duit tersebut telah tersebar di golongan sekolah. Duit tersebut awal mulanya di simpan oleh seseorang guru, buat diberikan kepada sekolah.
Hendak namun, sehabis dilihat keadaan laci telah dalam kondisi rusak serta laptop beserta duit telah raib.
“ Guru tersebut setelah itu memberi tahu kepada pihak sekolah, serta pihak sekolah langsung memberi tahu perihal tersebut ke Polres Dairi,” kata Meetson.
Sebab berita tersebut telah gempar di Desa Soban, DL serta AR setelah itu bernazar buat mengembalikan laptop tersebut, dengan meletakkan di depan suatu kelas.
“ Alibi mereka mengembalikan laptop tersebut sebab tidak terdapat pembeli, serta satu desa tersebut telah ribut hendak kehabisan laptop. Tetapi duit tersebut telah habis digunakan oleh kedua terdakwa buat judi online RAJABANDOT.
Sampai kedua terdakwa kesimpulannya diringkus oleh polisi usai diserahkan oleh pihak kepala desa.
“ Kedua terdakwa diserahkan fitur Desa Soban kepada penyidik Sat Reskrim Polres Dairi, serta sehabis kami jalani interogasi keduanya mengakui perbuatannya.