Direktur Jenderal Data serta Komunikasi Publik Departemen Komunikasi serta Informatika Usman Kansong mengantarkan kalau kerja sama dengan Interpol serta kepolisian negeri lain dibutuhkan dalam upaya buat memberantas aplikasi judi online IBLBET.
” Nanti Satgas ini pula aku kira hendak bekerja sama dengan Interpol, bekerja sama dengan polisi di negeri lain,” ucap Usman di Jakarta, Selasa.
Sebagaimana Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang, dia berkata, satuan tugas( satgas) terpadu pemberantasan judi online pula hendak bekerja sama dengan pihak berwenang di negeri lain biar dapat menanggulangi permasalahan itu secara merata.
” Jadi seperti itu dibangun satgas. Jika tidak terdapat satgas bisa jadi bingung- bingung, siapa nih yang wajib berkoordinasi dengan luar negara…. Tetapi, jika terdapat kerja sama dengan otoritas di negeri lain, aku kira seperti itu yang kita sebut dengan penindakan yang komprehensif itu,” kata Usman.
Satgas yang mencakup perwakilan dari bermacam lembaga serta departemen, tercantum Departemen Komunikasi serta Informatika, Otoritas Jasa Keuangan( OJK), Pusat Pelaporan serta Analisis Transaksi Keuangan( PPATK), serta Polri, bekerja menanggulangi judi online di dasar koordinasi Departemen Koordinator Bidang Politik, Hukum, serta Keamanan.
” Tugasnya nanti Departemen Kominfo pasti mengawasi ruang digital, jika OJK soal rekeningnya, PPATK soal alirannya, jika polisi menangkap, menyelidiki,” kata Usman.
Dia mengantarkan kalau satgas hendak melaksanakan upaya komprehensif, integral, serta holistik dalam mengatasi perjudian online.
Pemerintah membentuk satgas terpadu buat menanggulangi judi online secara lebih merata. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, serta Keamanan Hadi Tjahjanto ditugasi mengetuai satgas tersebut.