Menyaingi personal branding seseorang adalah langkah strategis yang bisa dilakukan dalam konteks profesional, bisnis, atau media sosial. Namun, penting untuk dilakukan secara etis dan tidak menjatuhkan pihak lain. Berikut ini langkah-langkah strategis untuk menyaingi personal branding orang lain:
🔍 1. Analisis Kompetitor
Pelajari personal branding orang yang ingin kamu saingi:
Platform yang mereka gunakan (Instagram, LinkedIn, YouTube, dsb.)
Gaya komunikasi mereka (formal, santai, edukatif, dsb.)
Citra yang dibangun (pakar, inspirator, entertainer, dsb.)
Audiens mereka (usia, minat, masalah yang mereka jawab)
Contoh: Jika mereka dikenal sebagai “ahli marketing digital”, apa pendekatan mereka? Apakah mereka sering memberi tips, membagikan studi kasus, atau membuat konten motivasi?
🧭 2. Tentukan Posisi Unikmu (USP)
Cari keunikan yang membedakan kamu dari mereka:
Apakah kamu lebih teknis, praktis, atau visioner?
Apakah kamu punya pengalaman berbeda atau pendekatan yang lebih modern?
Apakah kamu bisa membawakan topik yang sama dengan sudut pandang baru?
🧠 Contoh: Jika kompetitor suka berbicara soal branding pribadi untuk milenial, kamu bisa ambil niche branding profesional untuk Gen Z di era AI.
🧱 3. Bangun Identitas Visual & Naratif
Personal branding bukan cuma konten, tapi juga kesan konsisten:
Gunakan warna, font, dan tone-of-voice yang khas
Ceritakan latar belakangmu yang autentik
Bangun narasi tentang misi pribadimu yang relevan dengan audiens
📣 4. Konsisten Berbagi Value
Konten adalah senjata utama. Fokus pada:
Edukasi: Tips, tutorial, insight
Inspirasi: Cerita pengalaman, keberhasilan & kegagalan
Engagement: Diskusi, polling, Q&A
📆 Buat jadwal konten agar kamu tetap hadir secara konsisten, dan pastikan value kamu terasa lebih kuat atau berbeda dari kompetitor.
🤝 5. Bangun Relasi & Kredibilitas
Kolaborasi dengan tokoh lain di bidangmu
Tampil di media, podcast, atau webinar
Tunjukkan testimoni, hasil kerja, atau bukti keahlian nyata
📊 6. Pantau & Optimalkan
Gunakan data dan feedback untuk melihat apakah personal branding kamu mulai menyaingi atau bahkan melampaui:
Apakah engagement meningkat?
Apakah audiens mulai mengutip kamu?
Apakah kamu mulai dibandingkan atau dilirik oleh pihak yang sama?
⚠️ Catatan Etis:
Jangan meniru atau menjatuhkan langsung personal branding kompetitor. Fokus pada membangun nilai sendiri secara otentik dan profesional.